Trik Ibu Sisca Kenalkan Masakan Nusantara kepada Dunia
A
A
A
JAKARTA - Pakar kuliner Indonesia, Sisca Soewitomo kabarnya akan berangkat ke Frankfurt, Jerman untuk kembali memperkenalkan masakan Indonesia kepada negara luar dengan sebuah acara pameran buku dan demo masak.
Menurutnya, menduniakan masakan Indonesia tidaklah sulit, hanya dengan memberkenalkan masakan ‘rumahan’ yang mudah dengan bumbu-bumbu utama yang sederhana.
“Iya kalau yang di Frankfurt tahun ini ada pameran buku juga, ada demo masak juga. Kalau saya, menduniakan sajian Indonesia, diperkenalkan dengan masakan yang gampang. Apa? Ya dengan bumbu merah, putih, kuning. Dengan bumbu merah kita bisa bikin gulai, bisa bikin asem-asem. Gitu. Orang itu, kalau belum lihat, belum tahu. Jadi caranya adalah membuat produknya, suruh mereka nyicipin. Gampang,” jelas Ibu Sisca kepada Sindonews, di Jakarta, Selasa (7/4/2015).
Tak hanya itu, lebih lanjut Ibu Sisca menjelaskan apa saja komponen bumbu yang terdapat di dalam bumbu merah, bumbu putih, dan bumbu kuning yang dijelaskan sebelumnya.
“Bumbu putih itu bawang merah, bawang putih, itu saja. Tambah kemiri. Supaya beraroma kasih ketumbar. Tinggal sekarang tujuannya kemana (ingin memasak apa)? Nah, kalau bumbu kuning itu ditambah kunyit. Yang (bumbu) putih, tambah kunyit, jadi bumbu kuning. Bumbu merah itu cabai merah besar, kalau mau pedas pakai cabai rawit, bawang merah, bawang putih. Nah kalau mau lebih beraroma itu tambah terasi. Nah kalo tambah terasi itu kamu bisa bikin nasi goreng, bisa untuk sambel, bisa untuk sayur asem, bisa untuk macam-macam,” ujar wanita kelahiran 8 April 1949 ini.
Ibu Sisca juga menambahkan, bahwa bumbu-bumbu khas Indonesia tersebut tidaklah mahal dan mudah didapatkan di dalam negeri. Ia berharap sajian Indonesia mampu menyaingi makanan dari negara lain, karena pada dasarnya masakan Indonesia itu lezat dan kaya akan bumbu. Selain itu, juga memberikan cara mengolah bumbu tersebut agar dapat diaplikasikan ke dalam berbagai menu Nusantara.
“Nah untuk menjadi bumbu yang bagus, itu kan mentah, kamu harus tumis. Habis di blender, panaskan dulu sampai airnya habis baru masukkan minyaknya. Tambah daun jeruk dan serai. Enak pol. Tinggal kasih garam sedikit, atau mau tambahin lada bubuk. (Tahan) di freezer 1 tahun. Bumbu itu nggak mahal. Insya Allah kita bisa, dimana-mana ada sajian Indonesia. Masakan Indonesia tuh enak, dipadu dengan ikan, dipadu dengan daging,” pungkasnya.
Menurutnya, menduniakan masakan Indonesia tidaklah sulit, hanya dengan memberkenalkan masakan ‘rumahan’ yang mudah dengan bumbu-bumbu utama yang sederhana.
“Iya kalau yang di Frankfurt tahun ini ada pameran buku juga, ada demo masak juga. Kalau saya, menduniakan sajian Indonesia, diperkenalkan dengan masakan yang gampang. Apa? Ya dengan bumbu merah, putih, kuning. Dengan bumbu merah kita bisa bikin gulai, bisa bikin asem-asem. Gitu. Orang itu, kalau belum lihat, belum tahu. Jadi caranya adalah membuat produknya, suruh mereka nyicipin. Gampang,” jelas Ibu Sisca kepada Sindonews, di Jakarta, Selasa (7/4/2015).
Tak hanya itu, lebih lanjut Ibu Sisca menjelaskan apa saja komponen bumbu yang terdapat di dalam bumbu merah, bumbu putih, dan bumbu kuning yang dijelaskan sebelumnya.
“Bumbu putih itu bawang merah, bawang putih, itu saja. Tambah kemiri. Supaya beraroma kasih ketumbar. Tinggal sekarang tujuannya kemana (ingin memasak apa)? Nah, kalau bumbu kuning itu ditambah kunyit. Yang (bumbu) putih, tambah kunyit, jadi bumbu kuning. Bumbu merah itu cabai merah besar, kalau mau pedas pakai cabai rawit, bawang merah, bawang putih. Nah kalau mau lebih beraroma itu tambah terasi. Nah kalo tambah terasi itu kamu bisa bikin nasi goreng, bisa untuk sambel, bisa untuk sayur asem, bisa untuk macam-macam,” ujar wanita kelahiran 8 April 1949 ini.
Ibu Sisca juga menambahkan, bahwa bumbu-bumbu khas Indonesia tersebut tidaklah mahal dan mudah didapatkan di dalam negeri. Ia berharap sajian Indonesia mampu menyaingi makanan dari negara lain, karena pada dasarnya masakan Indonesia itu lezat dan kaya akan bumbu. Selain itu, juga memberikan cara mengolah bumbu tersebut agar dapat diaplikasikan ke dalam berbagai menu Nusantara.
“Nah untuk menjadi bumbu yang bagus, itu kan mentah, kamu harus tumis. Habis di blender, panaskan dulu sampai airnya habis baru masukkan minyaknya. Tambah daun jeruk dan serai. Enak pol. Tinggal kasih garam sedikit, atau mau tambahin lada bubuk. (Tahan) di freezer 1 tahun. Bumbu itu nggak mahal. Insya Allah kita bisa, dimana-mana ada sajian Indonesia. Masakan Indonesia tuh enak, dipadu dengan ikan, dipadu dengan daging,” pungkasnya.
(nfl)